Rabu, 22 Juli 2015

Benarkah Muslim Menyembah Batu Hitam (Hajar Aswad)?

Beberapa tahun yang lalu saya pernah bertemu dengan seseorang paruh baya dalam suatu perjalanan pulang dari luar kota. Beliau aktif mengajak bicara kepada saya. Pada saat itu saya sedang mengejar waktu  karena hendak ke kantor. Saya kurang merespon pembicaraan itu. Saya hanya mendengarkan saja. Yang saya ingat potongan dari pembicaraannya itu dia mengatakan kalau dia prihatin bahwa banyak orang sekarang yang menyembah berhala. Bahkan Islam sendiri juga demikian, menurut beliau. Kemudian saya bertanya bapak dari mana? Kata beliau saya dari gereja Pantekosta, akan pergi kesuatu tempat untuk menjadi pembicara. Tidak lupa beliau menyebut suatu yayasan yang akan membuka pintu apabila saya butuh pertolongan. Karena sudah  sampai tujuan saya pun turun. Pembicaraan pun berakhir sampai disini.

Di lain waktu ketika saya membaca sebuah konten tanya jawab yang sering mendiksreditkan Islam. Saya mendapati ada sebuah tema yang mempermasalahkan ibadah sholat yang dilakukan umat Islam yang menurut konten itu merupakan bentuk penyembahan terhadap berhala. Yakni Hajar Aswad.

Untuk membuktikannya mari kita lihat sejarah dan penjelasan dalam Al Qur'anul karim.

Sejarah Hajar Aswad bermula ketika Nabi Ibrahim  a.s membangun tempat peribadatan di Mekkah, setelah hampir selesai bangunan itu Nabi Ibrahim berkata pada Nabi Ismail, “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia.”

Benarkah Muhammad Utusan Allah

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Ahzab : 40)

Muhammad adalah seorang Nabi yang ummiy (buta huruf). Dilahirkan diantara kaum yang ummiy.Sebagaimana firman Allah dibawah ini

Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya,Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. 7:158 ).

Namun apa yang di bawa nabi yang ummiy (buta huruf) ini yakni kitab suci Al Qur'an. Adalah suatu mu'jizat dari Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat di dunia sampai hari kiamat.

Selasa, 21 Juli 2015

Apa Buktinya Jika Allah Itu Ada?

Al Qur'an telah memberikan arahan sedemikian rupa sehingga manusia bisa menemukan jawaban pertanyaan di atas. Allah berfirman :

“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun (Pencipta) ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?” (QS Ath Thur: 35)

 Ayat di atas seolah olah mengajak kita menggunakan akal dan pikiran untuk menemukan Sang Pencipta manusia dan alam raya ini.

Dalam tubuh manusia misalnya, keseimbangan sistem dalam tubuh manusia membuat tubuh menjadi sehat. Jantung berdetak untuk memompa darah. Darah beredar menjangkau seluruh tubuh untuk membawa sari pati makanan. Pengaturan peredaran air yang sempurna di dalam tubuh kita, sehingga tidak ada satu bagian tubuh yang kekurangan air.

Luna Akhirnya Mualaf Setelah Baca Al Quran, Wanita Yahudi yang Semula Membenci Islam

Luna Cohen, lahir di kota Tetouan, Maroko dari keluarga Yahudi. Pada usia 16 tahun, ia sudah meninggalkan rumah rumah keluarga di Maroko untuk melanjutkan sekolahnya di sekolah khusus perempuan Bet Yaakov di Washington Heights, Manhattan, Amerika Serikat. Bet Yaakov adalah sebuah sekolah Yahudi Ortodoks yang dikenal rasis.

Semula, Myriam Francois Cerrah Belajar Alquran untuk Serang Pendapat Temannya

Bagi Myriam Francois Cerrah, Alquran adalah puncak perenungan filosofisnya. Alquran pula yang kemudian mengantarkannya pada Islam. Mahasiswa pascasarjana Oxford University bidang Politik Timur Tengah ini memeluk Islam pada tahun 2003 saat berusia 21.

Rianne ten Veen Terkesan karena Ajaran Quran tentang Cinta Lingkungan


Tak peduli dengan fobia Islam, Rianne ten Veen, berkewarganegaraan Belanda, terus melaju. Dia menyerukan pentingnya menyelamatkan lingkungan, baik di kalangan Muslim maupun non-Muslim negerinya. Kerap dicemooh, namun dia tak menghiraukannya. "Betul, saya penyeru jihad. Jihad untuk menyelamatkan lingkungan kita agar tetap hijau," kata lajang 35 tahun ini. 

Aminah Assilmi Baca Qur'an untuk Menunjukkan Islam Agama Palsu, Justru menjadi Mualaf

Berawal dari kesalahan data komputer, hidup perempuan cerdas ini berubah total dari seorang penganut Kristen Baptis yang taat dan seorang feminis yang radikal, menjadi seorang muslimah dan salah satu tokoh cendekiawan Muslim di AS. Selama 33 tahun menjadi seorang Muslim, ia aktif berdakwah, diundang sebagai pembicara, menulis dan memberikan advokasi di bidang keislaman dan hak-hak perempuan. Dunia internasional mengenal dan menghormatinya sehingga baru-baru ini ia terpilih sebagai satu dari 500 Muslim paling berpengaruh di dunia.