Rabu, 08 Juli 2015

Cara Al Qur'an Menyembuhkan Penyakit

Dikisahkan seorang pria Arab Saudi, sebut saja namanya Saleem, sedang menderita kanker ganas. Di negaranya ia telah mencoba berbagai macam pengobatan, namun tidak ada yang berhasil kecuali saran agar ia berobat ke negara Barat.

Akhirnya, Saleem berniat memaksakan diri untuk berangkat berobat ke Amerika. Namun, sebelum ia menyatakan maksudnya, dokter yang menangani penyakitnya menyatakan bahwa penyakit itu sudah terlalu parah dan sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Ia divonis akan dalam kondisi seperti itu hingga ajal menjemputnya.
Pada malam hari, saudara dari pasien, sebut saja namanya Ahmed, teringat akan firman Allah Subhana Wa Ta’ala:
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
“Dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkan aku.” (QS. Asy-Syu’ara [26] ayat 80)
Didorong oleh rasa keinginan untuk meyakinkan dirinya tentang kebenaran kandungan wahyu Allah Subhana Wa Ta’ala, maka Ahmeed bertilawah (membaca Al-Qur’an) untuk Saleem yang sakit sepanjang malam dan semampu ia lakukan. Mulai dari Surah Al-Fatihah hingga surah terakhir, Surah An-Nas, setelahnya ia tidur.
Esok harinya, Ahmed melihat ternyata ada perubahan positif dengan kondisi saudaranya. Melihat kenyataan itu, ia pun mengulangi kembali tilawahnya pada malam berikutnya dan berikutnya. Kemajuan-kemajuan positif terus dialami oleh Saleem.
Ketika tanda-tanda kesembuhan telah benar-benar nampak pada diri Saleem, Ahmed kemudian mengajak saudaranya itu untuk kembali pergi ke dokter untuk pemeriksaan ulang.
Setelah diperiksa, sang dokter merasa sangat heran dan bertanya untuk meyakinkan dirinya, apakah si pasien benar-benar adalah orang yang dulu pernah mereka tangani.
Keluarga Saleem mengiyakan dan mengatakan bahwa kesembuhan yang diperoleh Saleem adalah semata-mata karena pertolongan Allah melalui ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Gadis penderita kanker hati
Tersebutlah seorang gadis  yang dikenal taat beragama dan shalihah. Sebut saja namanya Nita. Atas takdir Allah, setelah Nita didiagnosa di sebuah rumah sakit, ternyata ia positif mengidap penyakit kanker hati yang kronis.
Akhirnya para dokter menyampaikan kepada saudara Nita bahwa kondisi saudarinya itu semakin memburuk, dan bisa saja menyebabkan kematian pada waktu yang tidak disangka-sangka.
Setelah mengetahui kondisinya sangat buruk, Nita kemudian meminta mushaf Al-Qur’an kepada saudaranya, agar ia rajin membacanya di sisa-sisa hidupnya.
Selanjutnya, Nita melalui hari-harinya dengan membaca Al-Qur’an, siang dan malam. Setiap selesai membaca Al-Qur’an, Nita meniup kedua telapak tangannya kemudian membasuhkan kepada anggota tubuhnya yang bisa dijangkaunya. Seperti itulah Nita melalui hari-harinya.
Sebuah keajaiban hadir di hadapan para dokter yang menangani penyakitnya. Kini kondisi Nita menunjukkan perubahan positif. Kesembuhannya tersa datang begitu cepat hari demi hari membuat para dokter kian takjub.
Sementara Nita terus melakukan apa yang selama ini ia amalkan. Dan pada khirnya Nita benar-benar sembuh. Subhanallah (Segala puji bagi Allah).
sumber : mediaislamia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar