Jumat, 10 Juli 2015

Muhammad Gozy Basayev, penghafal cilik usia 8 tahun dari Makassar

Muhammad Gozy Basayev
Muhammad Gozy Basayev nama lengkapnya. Lahir 24 Juni 2000, Gozy - biasa dia dipanggil - adalah putra pertama pasangan M.Natsir dan Erika yang bertempat tinggal di Makassar Sulawesi Selatan. Sejak usia 6 tahun, Gozy telah memulai untuk menghafal Al-Qur'an dan dalam waktu 2 tahun dia berhasil menghafal seluruh Al-Qur’an diluar kepala.

Inspirasi dari Shamil Basayev (Mujahidin Chechnya)
Ketika Gozy lahir saat itu sedang terjadi perang antara mujahidin Chechnya melawan pasukan Rusia. Salah seorang komandan perang Chechnya yang terkenal ketika itu adalah Shamil Basayev. Dia adalah seorang Mujahid yang gagah berani dan juga seorang yang hafidz Al-Qur’an. Ayah Gozy sangat terinspirasi dengan profile beliau sehingga memberikan nama anaknya Muhammad Gozy Basayev yang berarti Muhammad – diambil dari Nabi Muhammad, Gozy yang berarti pejuang dan merupakan syuhada Kaukasus pada abad perengahan sedangkan Basayev merupakan nama belakang Shamil Basayev.

Lahir dari Keluarga biasa dan hampir dimasukkan ke sekolah Nasrani
Pada umumnya, seorang penghafal Al-Qur’an lahir dari keluarga yang sangat dalam ilmu keislamannya. Gozy kecil lahir bukan berasal dari keluarga Ustadz ataupun kyai tetapi datang dari seorang ayah yang hanya seorang karyawan di sebuah perusahaan musik dan Ibu rumah tangga. Kemampuan membaca Al-Qur’an kedua orangtuanya pun biasa-biasa saja. Tetapi walaupun demikian kedua orang tuanya memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap anaknya yaitu menjadi penghafal Al-Qur’an.

Berdasarkan referensi yang penulis dapatkan langsung dari ayahnya, Gozy kecil pada awalnya akan dimasukkan ke sekolah Nasrani dengan alasan gengsi dan kualitas sekolah yang lebih baik, tetapi Allah SWT ternyata merencakan lain dan mentakdirkan Gozy untuk masuk kedalam Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di kota Makassar.

Sebenarnya kemampuan luar biasa Gozy dalam menghafal Al-Qur’an pertama kali ditemukan bukan oleh kedua orangtuanya tetapi oleh guru privatenya Dra Almira W yang biasa di panggil oleh Gozy sebagai Kak Mira.

Ketika pertama kali bergabung dengan sekolah ini Gozy sempat kaget karena rata-rata teman-temannya disekolah tersebut telah hafal lebih dari 1 Juz sedangkan dirinya pada saat itu baru hafal Juz 30. Selain itu Gozy juga di “vonis” mempunyai masalah pernafasan yaitu nafasnya pendek sehingga beberapa kali gagal dalam tes menjadi penghafal Al-Qur’an.

Tetapi saat itu Gozy dengan sabar terus berusaha dan melatih kemampuannya di rumah bersama kedua orangtuanya. Akhirnya setelah itu, Gozy pun dapat diterima sebagai penghafal Al-Qur’an dan bertambah semangat.

Untuk mengatasi masalah pernafasannya Orang tua Gozy melatihnya dengan rutin mengajak dia berenang.
Berdasarkan pengakuan dari sang ayah, selain rajin berlatih salah satu kunci kesuksesan untuk mudah menghafal Al-Qur’an adalah dengan menjaga agar jangan sampai ada makanan tidak halal yang dikonsumsi oleh Gozy. Oleh karena itu Ibunya memesankan catering dari sekolahnya untuk memastikan sumbernya. Selain itu kedua orangtuanya juga berusaha sekuat tenaga untuk memberikan teladan yang baik kepada Gozy dalam hal perilaku.

Khatam Menghafal pada saat ulang tahun sang ayah
Gozy berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an nya tepat pada tanggal 30 Juli 2008 atau tepat pada ulang tahun ayahnya. Dia memang berniat menyenangkan ayahnya sehingga dia pun rela untuk menambah hafalannya hingga 1 Juz per hari.

Sampai saat ini Gozy masih secara rutin mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an nya untuk menjaga agar tidak hilang dan semakin lancar.

Sumber :mmm-sebi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar